Dasar Pemrograman: Array Berdimensi Dua

Untuk lebih memahami array berdimensi dua, diharapkan sudah mempelajari materi sebelumnya tentang array. Di sini saya akan memberikan ilustrasi agar mudah memahami array berdimensi dua. Diberikan tabel kursus pemrograman seperti gambar berikut.

Data seperti pada tabel di atas dapat disimpan pada array berdimensi dua. Dimensi pertama dari array menunjukkan kode program kursus dan dimensi kedua dari array menunjukkan tahun kursus. Untuk mendeklarasikan untuk menyimpan data kelulusan kursus pemrograman pada gambar di atas adalah sebagai berikut.

int data_lulus[4][3]

Dari bentuk tersebut, angka 4 menunjukkan baris, dalam contoh ini adalah kode kursus, sedangkan angka 3 menunjukkan kolom, dalam contoh ini adalah tahun kursus. Untuk memudahkan dalam memahami, silakan perhatikan gambar berikut.

Dalam penempatan memory di komputer, array berdimensi dua sama dengan array berdimensi satu. Perhatikan tabel berikut.

Lalu bagaimana cara mengakses array berdimensi dua? Jika di array berdimensi satu menggunakan kurung siku sebanyak satu pasang, maka untuk array berdimensi dua menggunakan kurung siku sebanyak dua pasang. Bentuk umumnya seperti berikut ini.

data_lulus[indeks pertama][indeks kedua]

Contoh:

• data_lulus[1][0] = 15;
  • merupakan instruksi untuk memberikan nilai 15 pada array data_lulus di indeks pertama = 1 dan indeks kedua = 0.
• data_lulus[0][1] = 540;
  • merupakan instruksi untuk memberikan nilai 540 pada array data_lulus di indeks pertama = 0 dan indeks kedua = 1.
• printf("%d", data_lulus[0][1]);
  • merupakan instruksi untuk menampilkan nilai atau elemen dari array dengan indeks pertama = 0 dan indeks kedua = 1;

Cara membacanya adalah dengan mengurutkan baris terlebih dahulu kemudian kolomnya. Perhatikan gambar berikut untuk lebih memahami cara pengaksesan array berdimensi dua.

Nah sekarang saya akan membagikan contoh kode program array berdimensi dua agar teman-teman lebih memahaminya lagi.

/* File program : lulus.c
Contoh pemakaian array berdimensi dua */
#include 
main(){

int tahun, kode_program; int data_lulus[4][3] ;

/* Memberikan data ke array */
data_lulus[0][0] = 80; data_lulus[0][1] = 540; data_lulus[0][2] = 1032;

data_lulus[1][0] = 15;
data_lulus[1][1] = 83; data_lulus[1][2] = 301;

data_lulus[2][0] = 8;
data_lulus[2][1] = 12;
data_lulus[2][2] = 15;

data_lulus[3][0] = 10; data_lulus[3][1] = 129;
data_lulus[3][2] = 257;

/* proses utk memperoleh informasi jml siswa yg lulus */
printf("Masukkan tahun dr data yg ingin anda ketahui "); printf("(1998..2000) : \n");
scanf("%d", &tahun);
printf("Masukkan kode program kursus yang ingin anda ketahui");
printf("(1 = INTRO, 2 = BASIC, 3 = PASCAL, 4 = C) : ");
scanf("%d", &kode_program);
printf("\nTotal kelulusan program tsb = %d\n", data_lulus[kode_program - 1][tahun - 1998] );
}

Output dari program di atas adalah seperti pada gambar berikut ini.

Nah bagaimana dengan array berdimensi tiga atau lebih? Caranya sama saja, tinggal disesuaikan, dan jangan lupa untuk terus mencoba. Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa array berdimensi dua menunjukkan matriks, dan array berdimensi tiga menunjukkan ruang. Oke saya kira demikian dulu materi pada kesempatan kali ini. Tetap semangat mencari ilmu ya guys. Happy Coding ^_^