Blog information

  • Category: Kuliah

  • Posted By: AglaBridgeMedia

  • Post date: 16 Mar 2020

  • Keywords: materi informatika dasar pemrograman array, larik, array berdimensi satu, larik berdimensi satu, unan purwodadi, universitas an nuur purwodadi

  • Views: 651

Dasar Pemrograman: Array Atau Larik

Dalam beberapa literatur, array sering disebut (diterjemahkan) sebagai larik. Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu array disebut dengan elemen-elemen array. Letak urutan dari elemen-elemen array ditunjukkan oleh suatu subscript atau indeks. Array bisa berupa array berdimensi satu, dua, tiga atau lebih. Array berdimensi  satu (one-dimensional array) mewakili bentuk suatu vektor. Array berdimensi dua (two- dimensional array) mewakili bentuk dari suatu matriks atau table. Array berdimensi tiga (three-dimensional array) mewakili bentuk suatu ruang. Berikut akan dibahas array berdimensi satu, sedangkan array berdimensi dua dan tiga akan dibahas di materi selanjutnya.

Array Berdimensi Satu

Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa :

dengan :

  • tipe_data : untuk menyatakan tipe dari elemen array, misalnya int, char, float.
  • nama_var : nama variabel array
  • ukuran : untuk menyatakan jumlah maksimal elemen array.

Contoh pendeklarasian array :

float nilai_tes[5];

menyatakan bahwa array nilai_tes mengandung 5 elemen bertipe float.

Pada bahasa C, data array akan disimpan dalam memori yang berurutan. Elemen pertama mempunyai indeks bernilai 0.  Jika variabel nilai_tes dideklarasikan sebagai array dengan  5 elemen, maka elemen pertama memiliki indeks sama dengan 0, dan elemen terakhir memiliki indeks 4. Gambar di bawah ini menjelaskan urutan komponen dalam array.

Bentuk umum pengaksesan array adalah sebagai berikut.

nama_variabel[indeks]

sehingga untuk array nilai_tes di atas jika diakses akan seperti berikut.

nilai_tes[0] --> elemen pertama dari nilai_tes

nilai_tes[1] --> elemen kedua dari nilai_tes

nilai_tes[2] --> elemen ketiga dari nilai_tes

nilai_tes[3] --> elemen keempat dari nilai_tes

nilai_tes[4] --> elemen kelima dari nilai_tes

Contoh:

nilai_tes[0] = 86; /* contoh memberikan nilai pada elemen array pertama dengan nilai 86 */
scanf("%f", &nilai_tes[2]); /* contoh memberikan nilai pada elemen array ketiga dengan nilai inputan dari user */

Berikut saya berikan contoh kode program menggunakan array berdimensi satu.

#include  #define MAKS 5

main()
{
int i;
float total = O, rata;
float nilai_tes[MAKS];	/* deklarasi array */

for(i=O; i < MAKS; i++)	/* pemasukan data nilai_tes */
{
printf("Nilai tes ke-%d : ", i+1); scanf("%f", &nilai_tes[i]);
/* menghitung jumlah seluruh nilai */ total = total + nilai_tes[i];
}
rata = total / MAKS;	/* hitung nilai rata-rata */

/* cetak nilai rata-rata */ printf("\nNilai rata-rata = %g\n", rata);
}

Contoh hasil eksekusi :

Nilai tes ke-1 : 56.5
Nilai tes ke-2 : 67.75
Nilai tes ke-3 : 80
Nilai tes ke-4 : 77
Nilai tes ke-5 : 78.5

Nilai rata-rata = 71.95

Sebuah array dapat diinisialisasi sekaligus pada saat dideklarasikan. Untuk mendeklarasikan array, nilai-nilai yang diinisialisasikan dituliskan di antara kurung kurawal ({}) yang dipisahkan dengan koma. Contoh: jum_hari[12] = {31, 28, 31, 30, 31, 30, 31, 31, 30, 31, 30, 31}; Selain itu, ada beberapa variasi cara mendeklarasikan sebuah array (dalam hal ini yang berdimensi satu), di antaranya adalah sebagai berikut :

int numbers[1O];
int numbers[1O] = { 34, 27, 16 };
int numbers[] = { 2, -3, 45, 79, -14, 5, 9, 28, -1, O };
char text[] = "Welcome to New Zealand.";
float radix[12] = { 134.362, 1913.248 };
double radians[1OOO];

Nah demikian sekilas terkait array atau larik berdimensi satu. Untuk array berdimensi dua dan tiga akan dibahas dipertemuan yang akan datang. Tetap semangat mencari ilmu ya guys. Happy Coding ^_^






blog comments powered by Disqus