Blog information

  • Category: Kuliah

  • Posted By: AglaBridgeMedia

  • Post date: 12 Mar 2020

  • Keywords: materi informatika dasar pemrograman fungsi dan prosedur, fungsi dan prosedur, unan purwodadi, universitas an nuur purwodadi

  • Views: 881

Dasar Pemrograman: Fungsi dan Prosedur

Dalam membuat program yang semakin kompleks, memiliki kemungkinan untuk menggunakan algoritma yang sama berulang-ulang. Jika kita ingin menggunakan algoritma untuk mendapatkan nilai faktorial suatu bilangan di beberapa tempat di kode program kita, maka ini akan membuat kode menjadi panjang. Tidak hanya itu, kita juga harus menuliskan kode yang sama yang mana bisa membuat kita melakukan kesalahan dalam menuliskan kode programnya?. Dan yang lebih parahnya kita bisa menjadi bosan untuk membuat kode program. Nah untuk menghindari itu semua, di dalam memprogram, dalam hal ini kita membahas menggunakan bahasa pemrograman C, disediakan fitur untuk membuat dan memanggil fungsi dan prosedur. Apa itu fungsi? Apa itu prosedur? Apa perbedaan keduanya? Kenapa harus keduanya? Nah untuk mengetahuinya, kita simak penjelasan berikut ini. Fungsi, merupakan suatu potongan kode program yang terpisah dari fungsi utama dalam suatu kode program. Fungsi juga memiliki definisi lain, yaitu sub-program yang dapat digunakan kembali apabila dipanggil, baik di fungsi utama maupun di fungsi yang lain. Tujuannya adalah agar dapat digunakan kembali secara berulang-ulang tanpa menuliskan keseluruhan kode algoritmanya. Nah dengan menggunakan fungsi, kita bisa menghemat waktu, tenaga serta resource (dalam hal ini ukuran file program) sehingga lebih efektif dan efisien. Fungsi mempunyai ciri khas, diantaranya:

  • fungsi mempunyai nama
  • fungsi mempunyai parameter (opsional)
  • fungsi mempunyai spesifikasi fungsi (opsional)
  • fungsi mempunyai badan fungsi
  • fungsi mempunyai return value

 Berikut ini contoh notasi algoritmik dari fungsi.

Fungsi luasPersegi(i: integer) <-- integer
{diberikan suatu bilangan i dengan tipe integer untuk menghitung luas persegi}
Kamus lokal
sisi: integer
luas: integer
Algoritma
luas <-- sisi*sisi
return luas

Adapun bentuk umum dari fungsi adalah sebagai berikut.

TipeData NamaFungsi (DaftarParameter){
	/*Code atau Badan Fungsi*/
	return nilaireturn;
}

Nah berikut contoh kode program fungsi menggunakan bahasa C.

#include 

int luaspersegi(int);

int luaspersegi(int s)
{
    int luas;
    luas=s*s;
    return(luas);
}

void main()
{
   int s, luas;

   printf("Masukkan sisi : ");scanf("%d",&s);
   luas=luaspersegi(s);
   printf("Luas persegi: %d",luas);
}

Output dari kode program di atas akan menghasilkan luas persegi berdasarkan nilai panjang sisi persegi yang dimasukkan. Misal angka yang dimasukkan adalah 5, maka akan menghasilkan output luas lingkaran 25 (sesuai dengan rumus luas persegi, yaitu sisi x sisi).

Nah sekarang apa itu prosedur? Prosedur memiliki definisi yang mirip dengan Fungsi, hanya saja yang membedakan hanyalah jika Fungsi memiliki return value, maka Prosedur tidak memiliki return value. Sehingga karakteristik dari prosedur adalah sebagai berikut.

  • prosedur mempunyai nama
  • prosedur mempunyai parameter (opsional)
  • prosedur mempunyai spesifikasi fungsi (opsional)
  • prosedur mempunyai badan fungsi
  • prosedur tidak mempunyai return value

Berikut ini contoh notasi algoritmik dari prosedur.

Prosedur jenisBil(i: integer) <-- integer
{diberikan suatu bilangan i dengan tipe integer untuk mengecek apakah bilangan tersebut bilangan genap atau bukan}
Kamus lokal
hasil: char
Algoritma

if(i%2 =0) then
hasil <-- output("Genap")
else
hasil <-- output("Ganjil")

Adapun bentuk umum dari prosedur adalah sebagai berikut.

TipeData NamaProsedur  (DaftarParameter){
	/*Code atau Badan Prosedur*/
}

Nah berikut contoh kode program prosedur menggunakan bahasa C.

#include 

int jenisBil(int);

int jenisBil(int i){
	char hasil;
	if(i % 2 == 0){
		hasil = printf("Genap");
 
	} else{
		hasil = printf("Ganjil");
	}

void main(){
	int bilangan;

	printf("Masukkan Bilangan: "); scanf("%d", &bilangan);
	jenisBil(bilangan);
}

Output dari kode program di atas akan menghasilkan jenis bilangan, yaitu Ganjil atau Genap. Di dalam prosedur tidak mengenal return value, sehingga program di atas menggunakan fungsi printf untuk menampilkan hasilnya. Nah sekarang sudah ada gambaran bukan? Silakan mencoba dengan eksplorasi studi kasus yang lain, sehingga bisa lebih memahami materi fungsi dan prosedur. Tetap semangat mencari ilmu ya guys ^_^.


Note: jika #include tidak muncul, silakan ditambahkan sendiri. 






blog comments powered by Disqus